Rabu, 06 November 2013

Tahun Baru Islam Momentum Hijrah Menuju Kebaikan

Tahun Baru Islam Momentum Hijrah Menuju Kebaikan

Senin, 04 November 2013, 02:00 WIB
Pawai Obor.  Anak-anak memegang obor sambil berjalan di kawasan pemukiman diJakarta, Rabu (14/11)malam. Mereka menyambut datangnya tahun baru islam 1434 H.
Pawai Obor. Anak-anak memegang obor sambil berjalan di kawasan pemukiman diJakarta, Rabu (14/11)malam. Mereka menyambut datangnya tahun baru islam 1434 H.

Tahun baru Islam, 1 Muharram 1435 Hijriah, adalah momen tepat bagi JAKARTA segenap kaum Muslim untuk memperbaiki diri dan hijrah menuju kebaikan sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

"Sewajarnya 1 Muharram menjadi momentum evaluasi diri untuk hijrah menuju kebaikan," Ujar Ketua MUI DKI Jakarta, KH. Hamdan Rasyid, Ahad (3/11).

Satu Muharram, yang tahun ini jatuh pada Selasa, 5 November 2013, merupakan bulan pertama dalam kalender Islam yang menandai pergantian tahun Hijriah. Momen ini menjadi penting karena Nabi Muhammad mendapatkan keberhasilan dalam dakwahnya pada bulan Muharram, jelasnya.

Muharram berasal dari kata yang dalam Bahasa Indonesia artinya 'diharamkan' atau 'dipantang' yaitu dilarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah. Makna tersebut menandakan bahwa bulan Muharram akan menjadi bulan yang damai bagi seluruh umat.

Momen tahun baru Islam merupakan sarana untuk memperkokoh ukhuwah Islamiah (persaudaraan) sehingga dapat menghindari perpecahan dan perbedaan pemahaman sesama umat Islam.  Kedatangan bulan Muharram juga menandai kebahagiaan bagi kaum dhuafa. Pada bulan ini umat Islam disunnahkan untuk memperbanyak sedekah dan menyantuni anak yatim.

Nabi Muhammad yang melakukan hijrah dari satu tempat ke tempat lain yakni dari Mekkah ke Madinah dalam menyebarkan kebaikan menjadikan momen ini titik balik kaum Muslim untuk selalu hijrah kepada kebaikan, kata Hamdan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar